Bisnis Apotek merupakan sesuatu yang menggiurkan karena bisnis ini tidak
akan mati di telan jaman. Dalam kondisi apapun, kebutuhan obat akan diutamakan
oleh masyarakat demi kesehatan mereka. Ini terbukti dengan menjamurnya bisnis
apotek mulai daerah terpencil sampai dengan perkotaan. Adanya franchise apotek
(Apotek K24 dan Apotek KimiaFarma) lebih mengukuhkan apotek sebagai bisnis
basah.
Namun pendirian
apotek berbeda dengan bisnis lain. Disini terdapat suatu profesionalisme pelayanan
kefarmasian yang gawangi oleh seorang Apoteker. Pelayanan kefarmasian sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan
mempunyai peran penting dalam
mewujudkan pelayanan kesehatan
yang bermutu dimana Apoteker
sebagai bagian dari tenaga
kesehatan mempunyai tugas
dan tanggung jawab dalam
mewujudkan pelayanan kefarmasian
yang berkualitas.
Proses mendirikan Apotek ini membutuhkan waktu yang relative lama
dibandingkan dengan usaha lain. Jika usaha lain bisa “main uang”, sehingga
membutuhkan waktu yang relative cepat untuk berdiri. Namun untuk pendirian
Apotek ini, ada tiga instansi yang harus dilalui, yaitu IAI (Ikatan Apoteker Indonesia),
Dinas Kesehatan, dan KPP (Kantor Pelayanan Perijinan). Mungkin salah
satu atau salah dua bisa “main uang”, akan tetapi untuk IAI sangat sulit karena
ini berkaitan dengan profesionalisme mereka.
Jadi, sebelum pembaca berniat terjun ke usaha ini, saya sarankan untuk
mengatahui lebih banyak tentang Apotek itu sendiri. Jika anda seorang Apoteker,
maka kemampuan secara ilmu sudah anda dapatkan, tapi seluk-beluk pendirian dan
pengembangan Apotek sangat berbeda dengan teori yang ada. Jika anda bukan
Apoteker, tapi anda berkeinginan sebagai PSA (Pemilik Sarana Apotek) maka, anda
harus memahami bahwa Apotek didirikan bukan hanya profit oriented dan product
oriented, tapi patient oriented yang harus diutamakan. Ada pembatasan kerja
antara PSA dan APA (Apoteker Penanggung jawab Apotek). Dalam buku ini akan saya
bahas semua hal yang dibutuhkan untuk perijinan Apotek dan
pertimbangan-pertimbangan pendirian Apotek itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar